H. MOH. NASIR

Sabtu, 16 Januari 2010

MAKALAH KESEHATAN DAN PENYAKIT


CARA PENCEGAHAN, PENGOBATAN DAN PERANAN KELUARGA DALAM USAHA PENYAKIT TIDAK MENULAR KOLESTEROL
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini orang ramai mengkhawatirkan tentang kolesterol dalam tubuh. Kekhawtiran masyarakat akan kelebihan kolesterol memancing produsen-produsen makanan untuk menciptakan produk-produk yang rendah akan kolesterol. Tetapi banyak masyarakat sendiri saja belum mengetahui apa yang dimaksud dengan kolesterol. Kolesterol merupakan golongan lemak yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, ia dibentuk dalam tubuh kita sendiri dalam jumlah yang tidak terbatas. Kolesterol ini dapat terjadi bila seseorang memakan makanan yang kadar lemaknya tinggi, seperti daging merah, telur, dan hati. Kolesterol ini tidak hanya berasal dari hewan saja tetapi berasal juga dari tumbuhan seperti santan, kelapa sawit, minyak kelapa dan lain-lain.
Asupan aman bagi orang dengan kadar kolesterol normal, adalah kurang dari 300mg/hari dan ada juga yang berpendapat 200mg/hari. Bila asupan kolesterol melebihi jumlah yang telah ditetapkan maka suatu ancaman bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Penyakit yang disebabkan oleh kolesterol adalah aterosklorosis, jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya.


2. Permasalahan

Berdasarkan pendahuluan di atas yang telah kami uraikan, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit kolesterol ?
2. Apa saja macam kolesterol ?
3. Apa faktor-faktor penyebab kolesterol ?
4. Bagaimana langkah-langkah mengendalikan kolesterol ?
5. Bagaimana tanda yang disebabkan kolesterol ?
6. Bagaimana cara memantau kolesterol
7. Langkah-langkah yang digunakan dalam menurunkan kolesterol
8. Apa saja penyakit yang disebabkan kolesterol ?
9. Bagaimana pengobatan tradisional ?
10. Apa saja peran keluarga dalam menghadapi kolesterol ?
























BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan golongan lemak yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, ia dibentuk dalam tubuh kita sendiri dalam jumlah yang tidak terbatas. Selain itu, kolesterol juga dapat dari makanan di luar tubuh kita yang berasal dari hewan (cholesterol eksogen). (Eni Setiati, 2009). Pembagian kolesterol.

Macam-macam kolesterol

Untuk mengenal jenis kolesterol kita dapat membedakannya menjadi dua yaitu :

1. Low Density Lipoprotein (LDL)
2. High Density Lipoprotein (HDL) (Eni Setiati, 2009)

Faktor-faktor meningkatnya kolesterol

Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kolesterol dalam darah yaitu :

1. Faktor genetic
2. Faktor makanan


Langkah-langkah mengendalikan kolesterol

Langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk mengendalilkan kadar kolesterol dalam darah yaitu :

1. Periksa kadar kolesterol secara berkala
2. Jaga keseimbangan berat badan
3. Lakukan olah raga
4. Atur pola makan
5. Konsumsi vitamin

Langkah-langkah menurunkan kadar kolesterol

a. mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang. Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah karena serat makanan dapat mengurangi penyerapan lemak di usus halus. Selain itu batasilah konsumsi makanan yang kadar lemak nya tinggi.
b. Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai umur dan kemampuan.
c. Mempertahankan berat badanagar sesuai dengan berat badan yang ideal.
d. Tidak merokok. Anda perlu waspadai kadar gukosa darah karena orang tua anda mengidap penyakit diabetes. Seseorang yang mempunyai orang tua diabetes beresiko terkena diabetes. Sebagai faktor jantung koroner selain arteriosklorosis dan diabetes adalah hipertensi, kegemukan, dan kebiasaan merokok. (Samsul Ridzal, 2005).









BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan golongan lemak yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, ia dibentuk dalam tubuh kita sendiri dalam jumlah yang tidak terbatas. Selain itu, kolesterol juga dapat dari makanan di luar tubuh kita yang berasal dari hewan (cholesterol eksogen).
Sebagian besar lemak di dalam tubuh dan makanan terdapat dalam bentuk trigliserida, yang dapat berbentuk lemak jenuh (saturated fat) dan lemak tak jenuh (unsaturated fat). Lemak jenuh terutama ditemui dalam makanan berasal dari berbagai macam mentega, daging berlemak, organ-organ tubuh hewani, dan susu berlemak (whole milk). Juga terdapat dalam lemak nabati tertentu seperti santan, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak tak jenuh ditemui dalam bahan makanan yang terbuat dari tanaman macam minyak tumbuhan selain minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, alpukat dan makanan nabati lainnya.
Lemak jenuh dan kolesterol itulah yang dapat menambah resiko seseorang terserang penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung koroner dan hipertensi. Kolesterol tak disintesis oleh tumbuhan, termasuk sayuran dan buah. Bahan makanan yang banyak mengandung kolesterol adalah kuning telur, daging terutama gaging merah dan hati. Kuning telur dari sebutir telur mengandung kolesterol 150mg. Daging sapi seberat 50 gram memiliki kandungan kolesterol 35mg. Sedang hati mengandung 150mg kolesterol disetiap 50 gramnya. Yang paling tinggi kandungan kolesterol adalah otak, yakni setiap 50 gram mengandung 1100mg kolesterol.
Di dalam tubuh kita yang mensintesis koleterol adalah asetil koenzim A (Asetil Ko-A). Asetil Ko-A sendiri berasal dari metabolisme zat gizi sumber kalori. Asupan aman bagi orang dengan kadar kolesterol normal adalah kurang dari 300mg/hari. Adapun ada yang berpendapat bahwa batas aman 200-220mg/hari.

B. Pembagian Kolesterol

Untuk mengenal jenis kolesterol kita dapat membedakannya menjadi dua yaitu :
1. Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat berbentuk lemak mirip dengan lilin. Tinggi kadar LDL akan berpotensi menumpuk atau menempel di sepanjang dinding pembuluh nadi koroner. Penumpukan di pembuluh darah akan mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah (asterioklorosis). Lemak dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan. LDL mengandung lebih banyak lemak dari pada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam darah. LDL dianggap sebagai lemak jahat karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B

2. High Density Lipoprotein (HDL)
HDL kerap disebut lemak yang baik karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi atau lebih berat. Kolesterol tinggi adalah tingkat kolesterol yang berlebihan dalam darah. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A



C. Faktor-faktor meningkatnya kolesterol

Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kolesterol dalam darah yaitu :
1. faktor genetic
Seperti yang kita ketahui 80% dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Tetapi ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Hal ini disebabkan karena faktor keturunan, meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi badanya tetap saja memproduksi kolesterol yang banyak.

2. faktor makanan
Beberapa jenis makanan banyak memiliki asupan lemak. Walaupun kita tahu bahwa lemak merupakan bahan makanan yang penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup, maka tenaga kita akan berkurang. Asupan jenis lemak dibedakan menjadi dua yaitu :
a. lemak jenuh yaitu yang berasal dari daging dan minyak kelapa
b. lemak tak jenuh terdiri dari asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, dan asam lemak omega 9.

D. Langkah-Langkah Mengendalikan Kolesterol

Langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah yaitu :
1. Periksa kadar kolesterol secara berkala
Pemeriksaan kadar kolesterol secara regular, umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200mg/hari, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 130, HDL berada di atas 40. Jika hasil tes tidak konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka harus menjalankan terapi pengendalian kolesterol. Untuk mengatur kolesterol dalam darah sebaiknya pemeriksaan di laboratorium dilakukan secara berkala, paling tidak setiap 6 bulan. Sebelum melakukan tes di laboratorium ada yang memerlukan puasa LDL direct, HDL, TG dan kolesterol selama kurang lebih 10 jam.

2. Jaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh berlebih, cara menguranginya adalah sebagai salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol di dalam darah. Penelitian telah menunjukan bahwa berat badan yang berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh untuk menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun mengkonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi 2,5-4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tidak perlu melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 sampai 0,5 kg dalam seminggu.

3. Lakukan aktivitas fisik/olah raga secara rutin
Salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olah raga ringan yang lainnya yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa berolahraga 30 menit setiap harinya atau lima hari dalam seminggu. Tujuannya adalah untuk memperoleh kadar LDL dan trigliserida yang rendah dalam darah, yaitu tahap di mana lemak dalam plak dan arteri dihapuskan dan kolesterol kembali ke kadar normal.
4. Atur pola makan rendah koleterol
Faktor jangan kita abaikan. Untuk itu mulailah hidup dengan pola mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan serat, terutamanya melalui buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan.

5. Konsumsi multivitamin
Walaupun kita telah mengkonsumsi makanan yang sehat, tetap saja tubuh kita masih kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut, disarankan untuk mengkonsumsi vitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.

E. Tanda yang disebabkan kolesterol
Tingkat kolesterol HDL dan LDL tidak menyebabkan symptom. Ketika koleterol tertimbun di dalam tubuh, maka seseorang akan mulai mendapatkan symptom. Misalnya aterosklorosis pada arteri-arteri yang memasok darah ke jantung menyebabkan penyakit coronary artery. Orang itu akan mengalami sakit di dada dan sesak nafas.

F. Memantau kadar kolesterol
Satu-satunya cara memantau kadar kolesterol dan lemak darah adalah dengan dilakukannya pemeriksaan. Contoh darah diambil setelah anda melakukan puasa selama satu malam atau 10 – 12 jam.

G. Langkah-langkah menurunkan kadar kolesterol
a. mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang. Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah karena serat makanan dapat mengurangi penyerapan lemak di usus halus. Selain itu batasilah konsumsi makanan yang kadar lemak nya tinggi.
b. Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai umur dan kemampuan.
c. Mempertahankan berat badanagar sesuai dengan berat badan yang ideal.
d. Tidak merokok. Anda perlu waspadai kadar gukosa darah karena orang tua anda mengidap penyakit diabetes. Seseorang yang mempunyai orang tua diabetes beresiko terkena diabetes. Sebagai faktor jantung koroner selain arteriosklorosis dan diabetes adalah hipertensi, kegemukan, dan kebiasaan merokok.

H. Penyakit yang disebabkan kolesterol.
Penyakit jantung dan stroke merupakan salah satu penyakit yang paling besar angka penderitaannya. Berdasarkan hasil penelitian kedua penyakit ini menempati urutan terbaik yang menyebabkan seseorang meninggal di Negara-negara maju bahkan Negara-negara berkembang. Salah satu penyebab fundamental penyakit tersebut ialah dikarenakan kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia). Hiperkolesterolemia juga disebut pembunuh karena penumpukan kolesterol yang tidak tampak. Penyebab hiperkolesterolemia adalah obesitas, alkoholisme, ginjal, gangguan hati, diabetes mellitus, pil anti hamil dan masih banyak lagi.
Hiperkolesterolemia dibagi menjadi dua yaitu :
1. Hiperkolesterolemia primer, terjadi kelainan pada metabolisme lemak.
2. Hiperkolesterolemia skunder, merupakan komplikasi penyakit lainnya.
I. Pengobatan kolesterol secara tradisional
Kadar kolesterol dalam darah bisa diatasi dengan pengobatan secara tradisional dengan memakai aneka tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia. Yang paling manjur untuk mengendalikan kolesterol adalah :
a. daun jati belanda
Daun jati belanda ini dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jati belanda ini mengandung senyawa tannin, dammar, triterpen, karotenoid, flavonoid dan asam fenol. Selain untuk kolesterol daun ini dapat digunakan untuk pelangsing tubuh, sebagai obat diare dan batuk.
b. kemuning
Kemuning dapat mengandung atsiri, dammar, tannin, glikosida, dan meransin. Selain untuk kolesterol daun ini dapat menyembuhkan radang buah zakar, radang saluran nafas, infeksi saluran kencing. Khasiat daun ini dengan daun jati belanda terdapat pada kandungan dammarnya.
c. tempuyung
Tanaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Yang sering digunakan ialah bagian daunnya. Penurunan kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoid, poitenol, inositol, kalium, silica.

J. Peranan keluarga
Di dalam penyakit ini peran keluarga sangat penting dalam proses penyembuhan penderita kolesterol. Peranan keluarga dalam proses penyembuhan sangat berpengaruh terhadap penyembuhan pasien. Peranan keluarga adalah menemani penderita, mendengarkan apa yang dikeluhkan penderita, memberi semangat untuk penyembuhannya, bercerita untuk menguatkan penderita dan menemaninya. Jangan sampai penderita dibiarkan begitu saja tanpa adanya pantauan makanan yang dimakan penderita, penderita jangan dijauhi karena akan membuat ia tidak ada gunanya lagi dan ingin mengakhiri dirinya dengan tidak ingin berobat. Tidak hanya keluarga saja yang berperan dalam proses penyembuhan tapi teman, kerabat dekat bisa menjadi penyemangat atau penghibur bagi penderita.


















BAB IV
Penutup

A. Kesimpulan


Kolesterol merupakan golongan lemak yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, ia dibentuk dalam tubuh kita sendiri dalam jumlah yang tidak terbatas. Selain itu, kolesterol juga dapat dari makanan di luar tubuh kita yang berasal dari hewan (cholesterol eksogen). Sebagian besar lemak di dalam tubuh dan makanan terdapat dalam bentuk trigliserida, yang dapat berbentuk lemak jenuh (saturated fat) dan lemak tak jenuh (unsaturated fat). Kolesterol terbagi menjadi dua yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). Cara mengetahui kadar kolesterol kita yaitu dengan cara pemeriksaan yang sebelum pemeriksaan terus diharuskan puasa selama satu malam atau 10 – 12 jam. Kadar kolesterol dalam darah bisa diatasi dengan pengobatan secara tradisional dengan memakai aneka tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia. Yang paling manjur untuk mengendalikan kolesterol adalah daun jati belanda, kemuning, tempuyung dan masih banyak lagi.

B. Saran
Saran saya adalah jagalah pola makanan, jangan diasakan makan makanan yang lezat karena kebanyakan makanan yang lezat tersebut kadar kolesterolnya tinggi dan dapat menyebabkan penyakit kolesterol dan penyakit-penyakit lainnya. Diusahakan untuk hidup sehat yaitu makan makanan yang bergizi, olah raga tidak merokok. Bila memiliki saudara, keluarga, teman yang terkena penyakit ini jangan dijauhi karena mereka butuh teman untuk mendengar keluhan-keluhan mereka, memberi semangat kepadanya atau menghiburnya, jangan sampai penderita menderita kesepian dan tidak ada gunanya lagi.






















DAFTAR PUSTAKA

Eni Setiati. Bahaya Kolesterol. 2009. Ikappi : Jawa Barat
Samsulridzal djauzi. 2005. kompas : Jakarta
Borick PS, Lipids and Dyslipoprotein and alipoprotein.
Cheraskin E.Colesterol is bad. 1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar